Seorang Nenek Yang Lumpuh Bersama Tiga Cucunya Yatim Piatu, Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah Baik dari Bansos, BLT Atau PKH. Di Desa Panarangan Tulang Bawang Tengah . 👇👇

 Media{🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩}Nasional

Lampung:| Desa Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Nenek Mas'amah Yang Sudah Lama hidup Sendiri Diusianya Yang Sudah tua, ditambah Beliau  Menderita Sakit Lumpuh Yang Di Deritanya  Yang Sudah Cukup  Lama. Mas'amah dan Ke Tiga Cucu Nya Yang Sudah Yatim piatu,mereka hidup di dalam keadaan yang serba kekurangan, terkadang mereka diberi bantuan beras  dari Mes'jid  

Nenek Mas'amah yang  Lumpuh. Menjalani hidup Sehari -hari di  usia yang sudah 70 Thn. Hanya dirumah  bersama  Cucu Nya  yang Sudah Yatim Piatu.Tinggal Di Tiyuh Panaragan Tepat Nya Suku 2.

Disaat dikompirmasi oleh Tim  Investigasi media Krimsuspolri.com. Untuk memperjelas berita  apa yang beredar dimasyarakat bahwa keluarga Nenek mas'amah  yang lumpuh ini tidak pernah menerima bantuan  BLT  DD. Dari desa panarangan maupun PKH. Dari Pengakuan ketiga  tiga Cucu nya, saat di kompirmasi,  Dan Ketiga Cucu Nya juga menjelaskan bahwa mereka memang  Luput Dari yang namanya Kebijakan /Perhatian dari pemerintah  mau dari desa kami, atau kecamatan dan pusat sekalipun, saya juga bingung  dimana  Hati Nurani Dari Aparatur Tiyuh Panaragan. Tutur cucunya . 

Sambung Cucu Nya lagi Membeber Kan Jika Selama Ini Mereka Tidak Tersentuh dengan namanya bantuan, Baik Itu Bantuan Dari Pusat Maupun Bantuan Dari Tiyuh Panaragan.Setau Mereka  Bantuan  Beras,BLT PKH Bansos Dan Yang Lain Nya.kami tidak pernah menerimanya. 

Masih Kata Cucu Mas'amah. Kami Bersama  Nenek.Kami Juga  Bersukur Kepada Allah Dan Ber terimakasih Kepada  Bibik, Paman Dan Saudara.Yang Mana Mereka Telah Memberi Baik Berupa Lauk Pauk, Beras, Dan Uang .Jika Tidak Ada Mereka Entah Apa Yang Terjadi Pada  Nasib Kami .Untung Saja Kami kadang Dapat Bantuan Beras Dari Masjid Katanya dengan mengahiri Pembicaraannya kepada Tim Investigasi media krimsuspolri. 😭😭😭

Reporter Editoring  Lampung  MKP:  Wahidin. 

Redaksi. Natoras Parsada

Penerbit.. 👇👇👇