24 C
en

 Kades Mekar Mukti Diduga Mark Up Dana Desa Untuk Pembangunan jembatan Desa Mekar Mukti Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyu Asin Sumsel.


Adapun program Pembangunan jembatan ini  Dilakukan oleh Bpk Pemerintah Desa  Mekar Mukti dengan  anggaran DD. Thn 2024 di desa mekar mukti dusun 3 dengan volume: 2,6 M Lebar   Dan 16 M Panjang. Sehingga Pembangunanpun  dapat  ter realisasi untuk desa pada Tahun 2024 ini juga. 


Dalam perencanaan  program pembangunan jembatan didesa Mekar Mukti ada beberapa warga masyarakat yang sempat  menawarkan diri, untuk memborong pembangunan jembatan kepada pak kades melalui kadus dan BPD desa mekar mukti 


Sambungnya  bahwa dia mampu utuk memborong bangunan jembatan dengan harga yang lebih rendah dari yang Di anggarkan karna berkebetulan jembatan yang akan di bangun terletak di samping rumahnya,dan dia juga mengatakan kepada bpk  BPD,bahwa dia sanggup memborong jembatan dengan nilai 80 juta terima siap sesuai gambar yang di RAB yang sudah di tentukan, dan BPD menyampaikannya langsung ke bpk kades


Dan Kepala desa pun tidak  setuju dengan borongan tersebut tak tahu alasannya apa, namun tetap akan di kerjakannya oleh pihak kepala desa.


Namun Pada kenyataannya yang di pekerjakan ternyata orang yang tadinya mau memborong juga dengan menerima upah tenaga kuli


Dan segala material pun di datangkan oleh bpk  kepala desa membelanjakan  matrial keperluan bangunan semua. Jadi masarakat  cuma dapat borongan kerja kuli saja 


Adapun borongan tenaga kerja tersebut untuk pembuatan  jembatan adalah senilai 12 juta itu umum borongan kerja jembatan ucap kepala desa.


Dan anehnya Jembatan yang lama ini kan gak rusak ,cuma kurang lebar sedikit  saja, jadi alat jender sama kombet tidak bisa lewat jadi ini perlu diperlebar sedikit


 Jadi bangunan yang baru Cuma menumpang pada bangunan jembatan yang lama karna masih cukup  kuat untuuk di pungsikan


Jadi materialpun tak terlalu banyak lagi seperti papan cor biasanya 4 sampai 5 kubik, ini cuma 2 1/2 kubik  cukup ,dan juga kayu gelam yang biasanya ratusan ini hanya puluhan saja.


Setelah  Selesai semuanya pembangunan jembatan pun. di foto dan di kirim kepada orang yang menanyakan kenapa tidak ada  papan impormasi pembangunan yang terpangpang di bangunan tersebut, padahal seharusnnya itu perlu untuk keterbukaan publik


 Setelah pembangunan jembatan selesai, ada warga yang memper tanyakan tentang dana desa yang di anggarkan  melalui via panggilan watsap pak kades pun menjawab sudah habis  ucap pak kades lagi, lalu terjadi sinyal kurang bagus. akhirnya telpon terputus seteah di telpon  ulang tidak bisa lagi untuk dihubungi.

Reporter mkp Sumsel :A.R

Redaksi. Natoras Parsada

Penerbit... 👇👇👇



Older Posts
Newer Posts