Pemerintah Desa Telang Rejo Realisasikan Anggaran DD. Tahap satu Untuk Pembangunan jalan Usaha Tani Antisipasi Ketahanan Pangan. . 👇👇
Media{ 🇮🇩🛑🇮🇩 }Nasional
Sumsel:Krimsuspolri.com
Banyuasin Sumsel: Kades Telang Rejo Kecamatan Muara Telang Sumatera Selatan melakukan Pembangunan jalan usaha tani, yang terletak di dusun 1 dan 3.
Adapun dana yang di realisasikan bersumber dari anggaran DD.Thn 2024 tahap satu.dan kegiatan pembangunan ini di kelola oleh Tim dari TPK desa telang rejo
Terhimpun oleh awak media dengan melakukan penggalian tanah dilakukan menggunakan alat berat excavator dengan Volume: 4,0m X 5,0mX 0,6mX-2610m, pajak: PPN 11% + 15% Rp150,000,000 waktu pengerjaan:90 hari.
Suyoto Kepala Desa Telang Rejo pada saat diwawancarai wartawan media krimsuspolri terkait adanya kabar atas keterlambatan pengerjaan pembangunan pak kades menerangkan bahwa adapun keterlambatan tersebut berdasarkan perubahan tahapan pencarian dana desa yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya.
Kades juga menjelaskan alasan kebijakan yang diambil karena mengingat musim panen IP 200 belum selesai 100% dan curah hujan yang dipandang masih menjadi kendala untuk proses realisasi, disela kesibukannya bergotong royong Suyoto menambahkan saat ini pengerjaan sudah berjalan sekitar 10 harian hal tersebut diputuskan karena pihaknya khawatir akan adanya Simpang siurnya pemahaman di kalangan masyarakat
Menurutnya untuk tahap pertama pemerintah Desa Telang Rejo hanya melaksanakan kegiatan fisik 1 item yakni rehab pisik yang merupakan pelaksanaan ketahanan pangan dan penyerahan bantuan langsung tunai (BLT DD) selebihnya kegiatan lain ialah pemberdayaan masyarakat seperti PKK, dan lainnya.
Jadi pencarian dana desa tahun 2024 ini tidak seperti tahun yang sudah - sudah untuk kegiatan fisik yaitu ada ketahanan pangan sebesar Rp 150,000,000 itu untuk rehab jalan usaha tani, kenapa belum kita laksanakan sebelumnya karena ini kan masih IP 200, masyarakat sedang menunggu panen itu alasan yang pertama"terangnya
"terus yang ke dua di musim musim ini kan masih penghujan jadi tujuannya saya tunda sebentar itu agar pengambilan tanah setempat itu bisa mencukupi volume Rab dengan ukuran lebar atas 4,m bawah 5,m dengan ketinggian 60 cm itu mencukupi tanah" ungkapnya
"Nah dikarenakan masyarakat ada pro dan kontra jadi saya sudah melaksanakannya lebih kurang sekitar 10 harian alat berat bekerja,
dikatakan juga apakah IP 200 sudah selesai belum pak,, jadi daripada menjadi bahan pembicaraan saya laksanakan" tambahnya.
Disilain senada dengan itu disampaikan oleh Haris kepala dusun 1, alasan keterlambatan pengerjaan menurut Haris ialah permintaan dari beberapa warga sehubungan dengan lalu lalang nya alat pertanian saat musim panen IP 200, dan sambil menunggu musim panas tiba
"itu alasannya permintaan dari warga karena saat ini menghadapi musim panen IP 200, banyak alat lalu lalang dan sambil menunggu musim panas karena di musim panas itu tanahnya lebih maksimal ketimbang di musim penghujan itu tanahnya banyak yang longsor" jelasnya
Sementara Sarwo dan Supri warga sekitar menyatakan bahwa keterlambatan pengerjaan memang permintaan dari warga karena saat ini sedang dalam proses panen hingga rehab dinilai akan mengakibatkan sulit bagi mereka untuk melakukan aktivitas pertanian.
"masalahnya kami masyarakat sini mintanya habis'panen, tepatnya sesudah panen pak, jadi alat pertanian kalau lewatkan nggak susah kalo sekarang agak susah" tuturnya
Reporter mkp: (ZH)
Redaksi. Natoras Parsada
Penerbit...... 👇👇👇