24 C
en

Klarifikasi Guru Kesiswaan SMAN 1 Cisolok Terkait Insiden Bullying Tidak Jelas Sukabumi - Media Reskrim Polri - Seorang guru kesiswaan di SMAN 1 Cisolok menjadi sorotan publik setelah diberitakan telah melakukan tindakan bullying terhadap siswa siswinya. Insiden tersebut melibatkan penggunaan kata-kata kasar yang tidak patut di ucapkan oleh seorang guru seperti tolol, goblog bahkan kata kata binatang. Guru tersebut juga dikabarkan pernah melempar telepon genggam milik siswi sampai rusak. Dalam klarifikasinya, guru tersebut dengan tegas membantah tuduhan pelemparan telepon genggam tersebut. "Saya hanya pura pura melemparnya saja, dan tidak mengakibatkan kerusakan sedikitpun". Pernyataan tersebut juga di Amini oleh siswa pemilik HP tersebut. Namun, dalam klarifikasinya, guru tersebut sama sekali tidak menyinggung prihal penggunaan kata-kata kasar yang beberapa hari belakangan ini santer menjadi bahan pemberitaan, Hal ini menimbulkan spekulasi, bahwa guru tersebut secara tidak langsung mengakui perbuatan penggunaan bahasa yang tidak pantas dalam insiden tersebut. Pihak sekolah, terutama rekan guru mungkin sudah mengetahui hal ini. Dan kepala sekolah seharus bertindak tegas untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Tindakan bullying dalam bentuk apapun jangan sampai ditoleransi. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika dan profesionalisme dalam lingkungan pendidikan, serta pentingnya penanganan yang tepat terhadap kasus-kasus bullying di sekolah.*Amud

 Klarifikasi Guru Kesiswaan SMAN 1 Cisolok Terkait Insiden Bullying Tidak Jelas



Sukabumi - Media Reskrim Polri - Seorang guru kesiswaan di   SMAN 1   Cisolok menjadi sorotan publik setelah diberitakan telah melakukan tindakan bullying terhadap siswa siswinya. Insiden tersebut melibatkan penggunaan kata-kata kasar yang tidak patut di ucapkan oleh seorang guru seperti tolol, goblog bahkan kata kata binatang.


Guru tersebut juga dikabarkan pernah melempar telepon genggam milik siswi sampai rusak. Dalam klarifikasinya, guru tersebut dengan tegas membantah tuduhan pelemparan telepon genggam tersebut.


"Saya hanya pura pura melemparnya saja, dan tidak mengakibatkan kerusakan sedikitpun".

Pernyataan tersebut juga di Amini oleh siswa pemilik HP tersebut.


Namun, dalam klarifikasinya, guru tersebut sama sekali tidak menyinggung prihal penggunaan kata-kata kasar yang beberapa hari belakangan ini santer menjadi bahan pemberitaan, 


Hal ini menimbulkan spekulasi, bahwa guru tersebut secara tidak langsung mengakui perbuatan penggunaan bahasa yang tidak pantas dalam insiden tersebut.


Pihak sekolah, terutama rekan guru  mungkin sudah mengetahui hal ini. Dan kepala sekolah seharus bertindak tegas untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Tindakan bullying dalam bentuk apapun jangan sampai ditoleransi.


Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika dan profesionalisme dalam lingkungan pendidikan, serta pentingnya penanganan yang tepat terhadap kasus-kasus bullying di sekolah.*Amud

Older Posts
Newer Posts