24 C
en

Sadis mata hati kepsek SMAN 1 Kabupaten Tangerang diduga telah tertutup

Tangerang - Jeritan  hati para siswa  siswi  smpn 1 balaraja  dan smpn 3 balaraja telah menjadi noda hitam bagi dunia pendidikan  propinsi  Banten  dimana Akreditasi  kedua sekolah tersebut kadaluarsa  yang bukan kesalahan  pada anak didik tapi para tenaga pendidik ( guru) yang lalai untuk  melakukan  pengecekan  Akreditasi  sekolah  jauh  jauh.

Yang mengakibatkan  seluruh  siswa siswa  yang berprestasi  dari kedua sekolah itu kena hukum nilai yang bisa masuk  hanya 70 persen sehingga  para siswa dari smpn 1 balaraja  dan smpn 3 balaraja  dapat dikatakan KO sebelum  bertanding  .hal ini letak dari ketidak adilan  tersebut .

 Dari informasi  yang di himpun para awak media pada saat konfirmasi  dengan  panitia dengan tegas mengatakan  kita akan tetap mengacu pada juknis  ,namun sama sekali tidak membaca lebih bijak tentang  PERMEN NO 1 TAHUN  2021 .yang cukup jelas diterangkan  disana  .bahkan ada nada sumir  beredar  mentang-mentang  punya kerabat penegak hukum  sombong nya  minta  ampun.

Salah seorang  siswi dari smpn  1 balaraja yang berinisial GS mengatakan  dengan sangat sedih mengapa harus kami yang mener hukum  ini jelas kesalahan  "guru "sambil berlinang airmata  .apa itu seluruh  panitia   dan kepala  sekolah sman  1 Kabupaten  Tangerang  ini tidak punya anak sehingga  masa bodoh dengan  nasib kami.

Katanya makmur  napitupulu  selaku  wakil  ketua  umum  dewan  pimpinan  pusat  gabungan  wartawan  Indonesia  ketika  dimintai tanggapan melalui  telepon  seluler  mengatakan  dengan tegas jelas mata hati para panitia  dan kepala yang paling dalam telah tertutup  oleh rasa sok manusia paling benar..pernah saya sms beliau tentang  para nasib anak bangsa tersebut  jawaban  hanya telah saya laporkan  pada pimpinan .

Hal ini menunjukkan  entah  siapa  yang menempatkan  kepala sekolah seperti  ini di sekolah yang  cukup tua ini yang penuh dengan masyarakat dari seluruh lapisan daerah ada dibalaraja ini. Dengan kejadian  yang menimpa  anak bangsa ini beliau tidak mau berjuang dengan gigih  memperjuangkan  nasib  anak  bangsa  .cukup hanya balasan  sms saya uda lapor pimpinan..tambah Makmur  pula 2 tahun lalu

 Pernah terjadi sman1 balaraja  juga menolak juara umum smpn  1 balaraja  namun saya  tetap berjuang  .ada satu panitia  yang berhati mulia berkata di pecat  pun saya siap asal anak bangsa ini berada di jalur pendidikan  dan sekolah ..yang benar. adanya perjuangan  panitia  tersebut  membuahkan  hasil anak tersebut yang mewakili  propinsi Banten ditingkat  nasional dan selalu membuat  harum nama SMAN 1 Kabupaten  Tangerang. Namun guru tersebut tidak pernah di sebut..itulah  baru pahlawan  tanpa tanda jasa..bukan seperti kepala  sekolah  sekarang  ini hanya enak duduk  di kursi empuk..kata.


Penulis:red/ tim


 

Older Posts
Newer Posts