Aspirasi Warga Masyarakat Desa Genteng Kulon Terkait Penolakan PPDB SMA N 1 GENTENG Lewat Jalur Zonasi . ⭐👇

Redaksi

30 Jun, 2024 0

Media{🇮🇩🛑🛑🇮🇩}Nasional

J a t i m:Krimsuspolri.com

Banyuwangi - Pertemuan warga masyarakat dengan BPD (Badan pemasyarakatan Desa) Desa Genteng Kulon, berdasarkan aspirasi warga masyarakat terkait penolakan pendaftar peserta didik baru tahun ajaran 2024. Terkait kebijakan lembaga pendidikan SMA N 1 Genteng. yang tidak memprioritaskan jalur zonasi desa genteng kulon,

Pertemuan aspirasi warga masyarakat genteng kulon bertempat di Kafe "Lavanya" Jl. KH Imam Bahri No.88, Dusun Kopen, Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, (30/6/2024)

"Menurut H Sugeng Eko Harto selaku Ketua BPD Desa Genteng Kulon beliau kembali menerima keluhan dari beberapa warga masyarakat nya bahwa Lembaga pendidikan SMA N 1 Genteng dalam proses PPDB tidak memprioritaskan warga masyarakat Desa Genteng kulon terkait pendaftar peserta didik baru melalui jalur zonasi, padahal SMA N 1 genteng juga bertempat di desa genteng kulon,"tuturnya,

Padahal sudah diterbitkan melalui Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nomor 47/2023 tentang pedoman pelaksanaan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 Tentang PPDB pada TK, SD, SMP, SMA/SMK. sebagai acuan bagi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang objektif, transparan, dan akuntabel.

sedangkan Jalur zonasi SMA paling sedikit 50 persen dari daya tampung sekolah.

“Saya sangat menyangkan terkait kebijakan dari Lembaga Pendidikan SMA N 1 Genteng yang telah kembali menolak PPDB Penerimaan Peserta Didik Baru lewat jalur zonasi serta membuat kegaduhan dikalangan warga masyarakat kami,

“Tidak ada alasan bagi anak-anak tidak bisa tertampung di sekolah SMA N 1 Genteng kulon, Jika ada kepala sekolah atau panitia penerimaan yang menolak siswa baru dalam lingkup Zonasi kami akan protes keras kepada sekolah tersebut,” ungkap H Sugeng,

Mas Giarto menambahkan "disini juga ada kejanggalan terkait pendaftar peserta didik baru yang jarak lebih jauh diterima, yang jarak lebih dekat malah gak terima,"jelasnya.